Tempat Kategori: Ikon Kota, Instagramable, Tujuan Wisata, dan Wisata Sejarah
Sejarah
Tugu Yogyakarta biasa disebut tugu pal putih, yang berasal dari bahasa Belanda “paal” atau tugu. Tidak banyak yang tahu jika tugu Pal Putih merupakan bangunan tugu kedua, setelah tugu pertama yang disebut tugu Golong Gilig.runtuh akibat gempa bumi di tanggal 10 Juni 1867. Tugu Golong Gilig sendiri dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I, sebagai bagian dari garis imajiner kehidupan yang ditarik lurus dari gunung Merapi, tugu, Kraton Yogyakarta, dan Laut Selatan. Untuk melihat bangunan asli dari tugu Golong Gilig yang asli, anda bisa mengunjungi museum tugu yang berada persis di sebelah selatan tugu Pal Putih yang sekarang. Tugu Golong Gilig dibangun sebagai simbol spiritualitas ketuhanan Jawa, manunggaling kawula Gusti, atau peleburan antara manusia dan Tuhan. Konon tugu Golong Gilig dibangun sebagai sarana pengingat sultan dan rakyat mengenai konsep spiritualitas Jawa ini untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah tugu Golong Gilig hancur oleh gempa, kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang baru saja dikalahkan oleh Inggris dalam peperangan pun tidak memiliki dana untuk membangun kembali tugu Golong Gilig. Setelah Yogyakarta kembali jatuh ke tangan kolonialisme Belanda, tugu pun kembali dibangun oleh Belanda dengan tujuan untuk melunturkan spiritualitas Jawa dan memutus hubungan penyatuan antara rakyat dan sultan sebagai kekuatan yang dianggap mengancam pemerintah kolonial Belanda. Tugu pun dibangun berbeda dengan tugu Golong Gilig. Seperti bentuk yang anda lihat sekarang, arsitektur tugu Pal Putih yang lebih ketinggiannya lebih pendek dari tugu Golong Gilig lebih “berwarna” Eropa. Arsitekturnya sama sekali tidak mencerminkan Golong Gilig atau manunggaling kawula Gusti. Saat ekonomi kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat kembali pulih, tugu Golong Gilig pun berusaha dibangun di kawasan kilometer nol sekarang. Namun tugu inipun maknanya dibiaskan Belanda dengan memberi banyak ornamen seperti lampu untuk membiaskan makna manunggaling kawula Gusti. Kini hanya tugu Pal Putih lah yang masih berdiri dan terkenal sebagai ikon kota Yogyakarta.
Selain sebagai ikon kota dan bangunan bersejarah, tugu Pal Putih juga sering dijadikan obyek foto dan selfie bagi anak muda yang kuliah di Yogyakarta atau sedang berwisata di Yogyakarta.
Harga Tiket Masuk
- Gratis
Fasilitas
- Area pedestrian untuk melihat-lihat monumen atau berfoto
- Jangan masuk ke area monumen melebihi batas yang ditentukan
- Apabila Anda ingin berfoto, perhatikan arus lalu-lintas di sekitar lokasi. Jangan berfoto di luar area pedestrian karena akan mengganggu arus lalu-lintas dan membahayakan keselamatan penguna jalan.
Tips
- Anda bisa berkunjung sewaktu-waktu ke Tugu Yogyakarta, namun kami menyarankan berkunjung saat malam karena visual tugu akan lebih bagus dengan hiasan lampu-lampu menyala.
- Karena tugu berada di tengah perempatan, hati-hati saat anda berfoto dengan latar belakang tugu. Hargai juga masyarakat pengguna jalan yang melintas di sekitar tugu
- Masalah klasik tugu adalah kabel listrik yang bersilangan di atas tugu, sehingga anda perlu pandai-pandai untuk mengambil angle foto agar keindahan foto anda di tugu tidak terganggu oleh kabel listrik yang bersilangan.
- Tidak ada jadwal buka khusus untuk Tugu Yogyakarta
- Apabila berkunjung perhatikan norma kesopanan, jagalah kebersihan, dan jangan buang sampah sembarangan.
Transportasi ke Lokasi
- Tugu terletak di ujung utara jalan Pangeran Mangkubumi, atau sekitar 1 kilometer dari stasiun kereta api Tugu Yogyakarta. Anda bisa menggunakan sepeda motor (rental di kawasan Malioboro), ojek, Gojek, Grab, Go car, Grabcar, taksi maupun mobil rental. Perjalanan bisa ditempuh sekitar 5 menit dari stasiun Tugu
- Sekitar 7 kilometer dari Adisucipto International Airport. Anda bisa menggunakan Gojek, Grab, Go car, Grabcar, taksi, mobil rental, bus trans Jogja (dari terminal airport), dan kereta Prambanan Ekspres (dari stasiun airport menuju ke stasiun Tugu)
- Kurang lebih 36 kilometer dari Yogyakarta International Airport. Bisa ditempuh dengan ojek online, taksi, mobil rental, Go Car, Grab Car. Perjalanan bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 1,5 jam..
: Buka 24 jamSenBuka 24 jamSelBuka 24 jamRabBuka 24 jamKamBuka 24 jamJumBuka 24 jamSabBuka 24 jamMingBuka 24 jamListing Tidak Ditemukan
Maaf, listing yang Anda cari tidak ditemukan. Harap ulangi pencarian dengan kriteria yang berbeda.
Gagal Memuat Peta Google
Maaf, API Peta Google gagal dimuat.